Touring ke Dieng
TOURING
KE DIENG
11 September 2013 - 12 September 2013
Waktu itu hari Rabu
tanggal 11 September 2013, kami yang beranggotakan Frans (Gandrink), Aziz
(Gagap), Wahyu (Cancut), Supri, Hasnan, Agung (Plentong), Rosid (Gereh), Rifki
(Naruto) brangkat dari kos Cemani pada pukul 10.59 WIB menuju tujuan utama
yaitu Dieng, Wonosobo. Brangkat dari Solo berhenti di daerah Ampel, Boyolali
jam 12.05 untuk melaksanakan shalat duhur yang sekalian rekan kami Joko
(Jekek), Nugroho Setyo (Bujel) menunggu di masjid tersebut, karena rumah mereka
di daerah Boyolali.
Lanjut perjalanan melewati jalan Solo – Semarang. Pada pertigaan Kota Solotigo, kita ambil jalan ke kiri melewati jalur banyu biru karena lebih dekat sampai tujuan. Setengah perjalanan niat hati ingin mencari jalan yang lebih dekat kami menemukan jalan seperti tol yang pada waktu itu masih baru dan masih sangat sedikit yang melewati jalan tersebut. Selain jalan yang enak pemandangan di sekitar pun juga indah ( Oke banget deh, semakin bersemangat saja ). Lanjut perjalanan, alhamdulillah pada pukul 15.05 kita sudah memasuki Parakan, kita berhenti untuk makan siang. Makan siang dirumah makan Sofa Marwah, alhamdulillah harga bersahabat untuk ukuran mahasiswa. Kita menikmati makanan sambil bersantai sejenak.
Melanjutkan
perjalanan, satu jam perjalan sampi juga kita di daerah Wonosobo, menikmati
indahnya view alam gunung sindoro – sumbing, sejuk, tenang seakan kita ingin
selamanya hidup dialam. Lanjut perjalanan, pukul 19.15 alhamdulillah kita sudah
sampai pada pertigaan Dieng. Dingin, capek tapi seneng.
Tak lama kemudian
kita berfoto didaerah situ, datang seseorang yang menawarkan penginapan. Langsung
saja teman kami Supri dan Plentong mengecek penginapan yang ditawarkan sambil
yang lainya mencari informasi penginapan lain dan membeli bekal untuk keperluan
makan. Setelah dikordinasi akhirnya kami bersedia menginap di penginapan yang
ditawarkan tadi. Penginapan dengan harga murah, yaitu Rp. 300.000 per malem
buad 10 orang, pelayanan yang sangat ramah,
sudah include tor guide hummtt recommended banget pokoknya. Bapak Yono
selaku pemilik homestay meyambut dengan ramah. Bla bla bla akhirnya kita
dipersilahkan untuk tinggal di penginapan. Dengan perut yang lapar, untuk
menghemat pengeluaran kita masak mie rebus dan membuat kopi (Walaupun pada saat
masak kita memecahkan dua piring, tapi ini lah yang membuat lebih berkesan).
Keesokan harinya
pukul 04.00 dini hari, kita bergegas ke tujuan pertama wisata kita yaitu bukit
sikunir. Dengan dipandu mas Bas selaku tour guide kita tanpa kesulitan
menemukan lokasi. Sekitar 1 jam perjalan kita sudah sampai ke bukit sikunir.
Butuh kurang lebih 30 menit perjalanan untuk mendaki ke puncak sikunir untuk
melihat matahari terbit. Capek memang tapi terbayar dengan indahnya pemandangan.
Tanpa basa basi kita berfoto foto ria.
Setelah dari puncak sikunir, kami melanjutkan wisata ke Kawah sikidang. Pukul 09.00 kami masuk ke wisata si kidang. Disana kami bertemu turis dari rusia dan mengajak foto bersama.
Setelah dari kawah sikidang, pukul 10.00 kami
menuju ke objek wisata telaga warna dan telaga cermin.
Berburu waktu, jam
11.10 kita meninggalkan telaga warna menuju ke candi. Menempuh perjalan sekitar
10 menit, kita sampai di area candi ( Menurut saya dari beberapa tempat yang
dikunjungi, ini merupakan tempat yang paling keren ).
Setelah
berpuas-puasan di candi, berhubung hari itu juga kita balik lagi ke Solo, pukul
12.30 kita memutuskan untuk balik ke penginapan. Sampai penginapan istirahat
sejenak. Akhirnya waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 dan sudah waktunya kita
pamitan kepada pemilik penginapan, tak lupa kita membeli oleh oleh langsung
dari yang punya penginapan selain mendapatkan potongan harga kita juga diberi
buah carica untuk dibawa pulang. Sekali lagi terimakasih kepada Bapak Yono
dengan keramahan dan welcome kepada kita, terimakasih juga kepada teman teman
sudah melukiskan pengalaman kepada saya. J
Lanjut perjalanan
pulang, dengan fisik yang capek kita pulang dengan hati-hati. Star dari
pengiapan jam 14.10 kita pulang melewati daerah kopeng yang pada saat itu kita
sama sekali belum pernah melewati jalan tersebut tetapi kita tidak
tersesat.Sebelum sesampai dirumah, pukul 19.00 kita berhenti untuk makan malam
sejenak, setelah beberapa kali bingung mencari rumah makan, padahal sampai
parakan sekitar pukul 16.30 kita sudah mempunyai rencana untuk makan, tetapi
akhirnya kita makan di Ayam Surabaya di daerah Boyolali kota ( Bisa dibayangkan
nahan laper dari parakan sampai boyolali) hehe. Kisah yang indah saat masih
mencari ilmu J